Kamus QiuQiu

Apa arti kata fallow dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈfæloʊ/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈfæləʊ/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):tidak ditanami atau tidak produktif; kosong atau tidak digunakan
        Contoh: The farmer let the field lie fallow for a year. (Petani membiarkan ladangnya tidak ditanami selama setahun.)
  • noun (n.):lahan pertanian yang tidak ditanami atau sedang mengalami pemeliharaan
        Contoh: The fallow land will be used for planting next season. (Lahan yang tidak ditanami akan digunakan untuk penanaman musim depan.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'fælan', yang berarti 'untuk diam', yang berkaitan dengan konsep lahan yang tidak ditanami atau mengalami pemulihan.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke konsep pertanian: Bayangkan seorang petani yang memutuskan untuk tidak menanam padi di suatu lahan untuk memberinya waktu untuk pulih.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjective: uncultivated, idle
  • noun: idle land, uncultivated field

Antonim:

  • adjective: cultivated, productive
  • noun: cultivated field, productive land

✍️ Mnemonik Frasa

  • lie fallow (dibiarkan tidak produktif atau tidak digunakan)
  • fallow period (periode tidak produktif)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: The fallow fields were covered in wildflowers. (Ladang yang tidak ditanami ditutupi oleh bunga liar.)
  • noun: The farmer rotated his crops to allow some land to remain fallow. (Petani memutar balik tanamannya untuk membiarkan beberapa lahan tetap tidak ditanami.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, a wise farmer decided to let his fields fallow for a season. He believed that by resting the land, it would regain its fertility. During this fallow period, the farmer observed the land closely, noting how nature flourished without human intervention. The next season, when he planted his crops again, they grew stronger and healthier than ever, proving the wisdom of his decision.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Suatu hari, seorang petani bijaksana memutuskan untuk membiarkan ladangnya tidak ditanami selama satu musim. Dia percaya bahwa dengan memberi istirahat pada lahan, lahan itu akan kembali memiliki kesuburan. Selama periode tidak ditanami ini, petani itu mengamati lahan dengan cermat, mencatat bagaimana alam berkembang tanpa campur tangan manusia. Musim berikutnya, ketika dia menanam kembali tanamannya, tanaman itu tumbuh lebih kuat dan sehat dari sebelumnya, membuktikan kebijaksanaan keputusannya.