Kamus QiuQiu

Apa arti kata moralism dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈmɔːrəlɪzəm/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈmɒrəlɪzəm/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):Paham atau prinsip yang menekankan pentingnya moralitas atau kebaikan dalam kehidupan sehari-hari
        Contoh: His moralism sometimes makes him seem judgmental. (Moralismnya kadang membuatnya tampak menghakimi.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Dari kata Latin 'moralis' yang berarti 'yang berkaitan dengan perilaku manusia', dan 'ism' yang merupakan akhiran yang menunjukkan suatu doktrin atau sistem keyakinan.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut kepada seseorang yang sangat memperhatikan nilai-nilai moral dalam kehidupan, seperti tokoh yang selalu menuntut diri sendiri dan orang lain untuk hidup bermoral.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • ethicism, ethicality

Antonim:

  • immorality, amorality

✍️ Mnemonik Frasa

  • advocate of moralism (penyokong moralisme)
  • moralism in society (moralisme dalam masyarakat)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The teacher's moralism influenced many of his students. (Moralisme guru tersebut mempengaruhi banyak siswanya.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, there was a teacher known for his strong moralism. He always emphasized the importance of ethics and morality in every lesson. One day, a student asked him why moralism was so crucial. The teacher explained that moralism guides people to make right decisions and live a virtuous life. This understanding deeply impacted the student, who later became a leader advocating for moral values in society.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, ada seorang guru yang dikenal karena moralismenya yang kuat. Dia selalu menekankan pentingnya etika dan moral dalam setiap pelajarannya. Suatu hari, seorang siswa bertanya kepadanya mengapa moralisme begitu penting. Guru itu menjelaskan bahwa moralisme membimbing orang untuk membuat keputusan yang benar dan menjalani kehidupan yang bermoral. Pemahaman ini sangat mempengaruhi siswa itu, yang kemudian menjadi pemimpin yang mengadvokasi nilai-nilai moral dalam masyarakat.