Apa arti kata palimpsest dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈpælɪm(p)sɛst/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈpælɪm(p)sɛst/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):selembar kertas atau batu tulis yang telah digosok untuk menulis kembali di atasnya
Contoh: The ancient manuscript was a palimpsest, revealing layers of erased text. (Manuskrip kuno itu adalah sebuah palimpsest, mengungkapkan lapisan teks yang dihapus.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dari bahasa Yunani 'palimpsēstos', yang berarti 'digosok kembali', dari 'palin' yang berarti 'lagi' dan 'psēstos' yang berarti 'digosok'. Ini mengacu pada praktik di zaman kuno di mana kertas atau batu tulis yang berharga digunakan ulang.
💡 Mnemonik Asosiasi
Bayangkan sebuah karya seni yang terdiri dari lapisan-lapisan cat yang digambar di atas satu sama lain, menghasilkan efek visual yang kompleks dan dalam, mirip dengan bagaimana sebuah palimpsest menampilkan teks yang tertulis di atas teks yang dihapus.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- overwritten document, reused parchment
Antonim:
- pristine document, original manuscript
✍️ Mnemonik Frasa
- like a palimpsest (seperti sebuah palimpsest)
- layers of a palimpsest (lapisan-lapisan sebuah palimpsest)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The archaeologist discovered a palimpsest that contained hidden historical texts. (Arkeolog menemukan sebuah palimpsest yang mengandung teks sejarah tersembunyi.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In an old library, there was a dusty book known as a palimpsest. It was a fascinating artifact, with layers of text from different eras. Each time it was erased and rewritten, it told a new story, making it a historical treasure. Scholars spent years deciphering its secrets, revealing the hidden narratives of the past.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di perpustakaan tua, ada sebuah buku berdebu yang dikenal sebagai palimpsest. Itu adalah artefak yang menarik, dengan lapisan teks dari era yang berbeda. Setiap kali digosok dan ditulis ulang, itu menceritakan kisah baru, membuatnya menjadi harta sejarah. Para sarjana menghabiskan bertahun-tahun untuk menguraikan rahasianya, mengungkapkan narasi tersembunyi dari masa lalu.